Memperkuat Kelembagaan Ditingkat NU; PC NU Sumenep Adakan Pelatihan - NUANSA SUMENEP

Breaking

NUANSA SUMENEP

Media Belajar Kader Muda NU Sumenep

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 20 Desember 2017

Memperkuat Kelembagaan Ditingkat NU; PC NU Sumenep Adakan Pelatihan

Memperkuat Kelembagaan Ditingkat NU; PC NU Sumenep Adakan Pelatihan 

Sumenep, Dalam rangka mewujudkan tatanan kelembagaan yang kuat. Maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep (PC NU Sumenep) menyelenggarakan pelatihan penguatan kelembagaan. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari (18-20/12/2017) bertempat di Desa bukabuh Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep. 

 "Menguatkan Jamiyah Menata Jamaah" merupakan tema dalam pelatihan tersebut. KH. Panji Taufik sebagai Ketua PC NU Sumenep datang bersama wakilnya K. Kurdi menyambut 100 peserta yang ikut pelatihan. Peserta merupakan utusan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan juga dari pengurus ranting yang sudah mendapat rekomendasi dari MWC NU setempat.

Moh. Kholid salah satu pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) selaku tim koordinator pelaksana pelatihan melaporkan, tujuan diadakan pelatihan ini   merupakan salah satu upaya memperkuat kelembagaan Nahdlatul Ulama' (NU) disumenep. 

"Sebenarnya pelatihan ini bertujuan agar kader NU tidak hanya kuat secara intelektual melainkan juga harus kuat dalam menjaga keutuhan kelembagaan",  ujar kholid sapaan akrabnya. 

Kategori penguatan kelembagaan NU tambahnya, memberikan penyadaran dan pemahaman kembali kepada peserta bahwa dalam NU ada pimpinannya yang mengacu terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) yang harus diikuti oleh pengurus NU dari semua tingkatan.

Sementara itu, KH. Panji Taufik dalam sambutannya menuturkan, pelatihan ini akan terus berlangsung dilima titik yang diawali di daerah pantura (ambunten, dasuk, pasongsongan dan rubaru)dan bertempat di aula MWC NU Ambunten.

"Pelatihan ini akan terus berlanjut keempat titik yang lain namun sebaiknya kata "penguatan" ini kita maknai sebagai pengantar menuju kemapanan kelembagaan di NU. kata "penguatan"bagi saya pribadi terlalu berat dan mendalam jika kita melihat kembali perjuangan para mu'assis NU tempo dulu. Sayapun masih belim seberapa dibandingkan para pendahulu". Ungkapnya dengan penuh rendah diri. 

Bahkan lebih lanjut beliau menegaskan dan memberikan rangsangan pada semua peserta bahwa, menjadi kader NU itu harus kuat dan berani. 
  
" Pemerintah dan jajaran aparatur Negara sebisa mungkin kita NU kan. Bila melihat kinerja dan tingkah laku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Keislaman dan kemanusiaan. Sepatutnya dan sebaiknya kita tegur atau bahkan kita ganti dengan kader NU yang sudah paham betul dan terjamin Keislaman dan kemanusiaannya serta berpedoman pada nilai-nilai kesantrian dan keNUan yang kita fahami selama ini. Apabila terjadi kesalahan di pemerintahan jangan sungkan-sungkan untuk menegurnya". tuturnya. 

Harapan dari terlaksananya pelatihan tersebut lanjut H. Panji Taufik, terciptanya kelembagaan NU yang kuat dan kader yang memiliki kecerdasan intelektual, kedalaman ilmu spritual dan segala bidang keilmuan. 

"Kader NU itu harus kuat dan bisa dalam segala bidang keilmuan; Ilmu Organisasi, Administrasi, Keaswajaan, Keindonesian dan lain sebagainya. Sebab, tantangan yang saat ini tengah dihadapi semakin rumit. Karena banyak organisasi diluar NU sudah ngaku NU; sudah bermaulid, sudah bertahlil dan sebagainya. Padahal mereka ingin menghancurkan NU dengan cara yang halus." ujarnya dalam penututup sambutannya sambil tersenyum ramah. (Moh. Faiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here